Perilaku Adalah Air



Perilaku seseorang adalah air. Ia mencerminkan jati dirinya yang kita sebut pikiran. Kata-kata yang keluar dan intonasi yang menyertainya adalah wujud kompleks dari tekanan-tekanan kehidupan yang kemarin dilalui orang itu. Jika belakangan dia menerima perlakuan tidak menyenangkan secara berkala, maka gelap pikirannya. Dihantui rasa kekesalan dan kedengkian. Sehingga tak heran secara spontan mulutnya kurang santun.

Dan perilaku adalah air. Ia bisa tercemar karena sampah-sampah pikiran yang menimbunnya setiap hari. Bangun pagi dengan stres, sarapan pagi yang terburu-buru, lalu lintas yang menyiksa, pekerjaan yang menumpuk setiap hari, dan pulang dengan energi yang terkuras. Kemudian, perilakunya menjadi polutan bagi sekitar. Membiarkan mulutnya lacur dengan membicarakan orang lain dan membuat dirinya terbenam dengan predikat hina lainnya.

Tapi perilaku adalah air. Ia juga mampu menyatukan ruang yang terberai, mengobati yang berdarah, dan menyuburkan tanah yang tandus. Lalu menyisakan satu pertanyaan tolol, "Jika perilaku adalah air, maka ke mana kah air ini akan bermuara?

Comments

Popular posts from this blog

Pacaran Meningkatkan Semangat Belajar?

Simple Past Tense Exercise