Demokratisasi AI: Revolusi Kreatif atau Kebebasan Semu?
A. Demokratisasi Digital Selama ini aku mulai berpikir jika semua kegiatan kita sehari-hari sudah dipenuhi oleh AI, maka semua orang mampu melakukan apa pun. Ada orang yang sudah bisa membuat ilustrasi, padahal bukan ilustrator. Ada yang sudah bisa buat aplikasi, padahal bukan programmer. Ini semua mengarah pada demokratisasi digital. Demokratisasi bukanlah barang baru. Sebagai contoh, sebuah es krim yang dulu hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan, kini sudah bisa dinikmati oleh lapisan masyarakat mana pun. Dulu juga cuma orang kaya dan perusahaan besar saja yang bisa memiliki listrik. Kini listrik bisa diakses oleh semuanya. Itu disebut demokratisasi. Penyetaraan. Pintu demokratisasi digital semakin terbuka lebar di era Kecerdasan Artifisial yang mempersilakan orang mampu membuat apa saja. Literally, anything. Akses untuk menjadi kreatif jadi semakin merata. Semua orang merasa punya hak untuk menjadi kreator di dunia digital lewat platform-platform yang tersedia. But there is som...