Posts

Showing posts with the label Sudut Pandang

Self-Journaling: Banyak Orang Mengubur Mimpi

Image
               Setiap hari orang-orang mengubur mimpi mereka. Termasuk hari ini perihal salah satu anak murid saya yang lebih memilih bekerja dari pada melanjutkan sekolahnya. Di sisi lain, ada anak murid saya yang juga tengah menghadapi situasi yang sama, namun tetap tidak menyerah pada pendidikannya. Setiap orang punya alibi yang sama,                       " Ya, tergantung situasi."                " Tergantung sejauh mana lu mau bawa hidup ini. Karena pada akhirnya yang menentukan arah seseorang adalah seberapa terbuka ia terhadap proses belajar—meski dari hal-hal yang tidak ingin ia dengar. "               Dari sekian konflik yang saya rasakan sejauh berkomunikasi dengan mereka adalah kesan yang sering sekali menunda dan mempersulit proses pengunduran diri. Memang bukan...

Self-Journaling: Dalam Diskusi Menciptakan Negara Baru

Image
Saya selalu bilang ke orang-orang bahwa relasi itu adalah investasi. Lebih tepatnya, salah satu dari bagian investasi. Kamu memang enggak akan langsung mendapatkan benefit-nya, tapi kamu sedang menanam benih-benihnya hingga kemudian kamu akan memetiknya di kemudian hari. Hari ini saya mendapat kesempatan kembali bergabung di sebuah komunitas Bahasa Inggris, WeEnglish Community di Taman Ismail Marzuki. Sebuah komunitas yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi orang-orang yang ingin memelihara kemampuan berbahasa Inggrisnya, termasuk saya. Saya masih ingin terus melatih kemampuan saya dalam berbahasa Inggris. Terlebih dalam banyak topik-topik yang thought-provoking dan sensitif. Menurut hemat saya, memperluas topik pembicaraan kita dalam berbahasa Inggris justru malah meningkatkan kepercayaan diri dalam membahasnya, memperluas wawasan, memperoleh kosakata asing yang bahkan kita enggak temuin di buku pelajaran, dan meningkatkan kemampuan kita secara verbal. Sebagai guru di sekolah, saya...

Self-Journaling: Perjalanan Bahasa Inggrisku

Image
Sebagai warga Indonesia yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris, kemungkinan besar kita akan merasa kesulitan dalam mempelajari bahasa asing, apapun bahasa itu. Karena saya adalah guru bahasa Inggris, maka saya akan spill  perjalanan saya mempelajarinya sehingga audiens mungkin bisa mengambil strategi dari cara yang saya ikuti. 1. Preschool - Elementary Sejak kecil saya memang sudah dicekoki dengan kosakata bahasa Inggris dimulai dari angka, warna, alat tulis, ragam kata sapaan sederhana hingga bagaimana cara meresponnya. Saya masih ingat sekali pelajaran bahasa Inggris saya dimulai pada kelas 3 SD. Betapa semangatnya saya pada saat itu diperkenalkan materi baru dari Mr Saefullah. Beliau mengajarkan bahasa Inggris dengan tegas, tidak pandang bulu. Saya dididik untuk menghafalkan banyak sekali kosakata pada saat itu. Enggak heran sih, karena sebagai generasi milenial, produk kurikulum saat itu memang yang paling  mainstream  adalah menghafal.  Di kalangan teman-tema...

Manusia Semakin Bodoh, AI Semakin Pintar

Image
Dewasa ini, teknologi semakin kompleks dan mutakhir. Kita sebut Artificial intelligence atau Kecerdasan Buatan, tapi saya lebih suka dengan istilah Akal Imitasi karena mirip dengan singkatan AI dari bahasa Inggris, Artificial intelligence.  Akal Imitasi atau AI adalah sebuah program berisi data besar kode-kode yang mempelajari aktivitas tertentu untuk kemudian digunakan untuk mempermudah tugas-tugas manusia. Misal, ChatGPT yang siap merespon pertanyaan-pertanyaan kita itu isinya adalah puluhan juta kode. Ada lagi MidJourney, akal imitasi yang mampu memproduksi gambar hanya dengan mengetik teks. Coba ketik Jokowi joget gemoy, DUAR! Muncul dalam waktu singkat. Akal Imitasi atau AI bahkan bisa menjadi otak dari sebuah robot yang mirip manusia betulan yang mampu merespon makhluk hidup dan sekitar. Robotnya bisa menjawab sesuai pertanyaan kita. "Hai, Robot! Kamu bisa berak?" misalnya. Ngomong-ngomong, saya akan bagi menjadi tiga diskusi di dalam tulisan ini: 1. Kenapa AI bisa pop...

Pacaran Meningkatkan Semangat Belajar?

Image
Kenapa Siswa Berpacaran? Dalam sekolah tingkat menengah, umur belasan memang tidak bisa dipungkiri. Hormon yang sedang naik-naiknya membuka banyak probabilitas, termasuk menjalin asmara yang belum tepat pada waktunya. Dalam hal ini kita sebut berpacaran. Semua orang-orang yang mengenyam dunia pendidikan pastinya pernah merasa tertarik dengan seseorang. Bisa karena wajahnya, kepribadiannya, statusnya, atau bahkan perlakuannya. Dan setiap hari bertatap muka, bertemu dan saling menyapa sehingga tak jarang bibit-bibit cinta tersemai. Maka mereka mulai menjalin hubungan atas nama cinta. Saling memberi kabar, menjaga dan mengingatkan satu sama lain. Sekolah menjadi tempat yang dinanti setiap hari karenanya. Dampak Positif Tidak bisa dipungkiri, hormon dopamine alias hormon yang membawa kebahagiaan muncul secara berkala disebabkan oleh terjalinnya hubungan asmara. Bisa memberi dampak yang positif berupa semangatnya menjalani kegiatan sekolah. Berikut dampak positif berpacaran saat masa-masa s...

Self-Journaling: Pengalaman Mengajar Demokrasi

Image
Hola! Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengajar di sekolah negeri dalam pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. Dalam semester ini, saya berkesempatan mengajar demokrasi dengan tema Suara Demokrasi. Seperti biasa, saya adalah orang yang aktif mengikuti perkembangan perpolitikan Indonesia, sudah saatnya saya membuka mata mereka yang tertutup. Menyalakan lilin-lilin di dalam kelas agar kualitas demokrasi Indonesia dipikul oleh calon orang-orang yang kritis dan meritokratik. Dalam hal ini, tujuan akhir dari Suara Demokrasi adalah simulasi pemilihan OSIS. Saya telah membagi beberapa grup di antaranya Komisi Pemilihan OSIS dan beberapa partai. Saya mengajarkan bagaimana demokrasi dibangun: Proses pemilihan yang sehat didasari rekam jejak, profil visi-misi, dan seberapa kreatif cara mereka berkampanye. Sejauh ini mereka sudah membuat logo dan bendera partai, presentasi dalam rangka edukasi demokrasi yang baik dan mengasosiasikan program kerja dalam bentuk siniar. Ke...

Popular posts from this blog

Materi Mulok Bahasa Inggris: Grooming & Professional Appearance at Work

Modul Ajar Bahasa Inggris 2024 - Descriptive Text Kelas Fase E (Kelas X)