Benarkah Game Membuat Cerdas?
Generasi Z mana yang enggak kenal dengan Mobile Legend, Free Fire, dan Minecraft? Sebagai guru yang juga pemain game online, saya bisa jamin dengan bermain game, kemampuan kita sebagai manusia akan meningkat.
Ah, alesan aja itu mah! Bilang aja udah kecanduan.
Serius. Enggak percaya? Berikut kompetensi yang akan berkembang saat kamu main game!
1. Kompetensi Bahasa
Game yang kamu mainkan tidak pernah lepas dari kompetensi bahasa, khususnya Bahasa Inggris. Dengan bermain game, kamu diperkenalkan dengan latar cerita, items, dan istilah-istilah lainnya yang membuat kamu mau enggak mau memahami setiap kosakatanya. Belum lagi jika kamu memainkan game yang bertema storyline, kamu akan dengan mudah terbiasa dengan gramatikal dan istilah asing yang bahkan kamu tidak pernah pelajari di bangku sekolah.
No cap! Saya adalah guru bahasa Inggris yang tahu betul kosakata yang saya dapatkan bertahun-tahun justru lebih banyak saya dapatkan di dalam game.
2. Meningkatkan strategic thinking dan problem-solving skill
Saat kamu bermain game seperti Dota, Arena of Valor, dan Mobile Legend, kamu akan mencari cara untuk memenangkan permainan satu ini. Kamu akan mulai memperhitungkan karakter apa yang akan kamu gunakan, skill apa yang tersedia yang bisa kamu pilih, strategi permainan apa yang kamu gunakan, dan lain sebagainya.
Ini merangsang perspektif kamu dalam melihat suatu masalah dengan strategi. Kamu akan mulai dengan mudah melihat celah dari setiap masalah yang kamu hadapi. Kamu mulai pelan-pelan bisa menyelesaikan masalah, menguraikannya dan bahkan menciptakan solusi-solusinya.
3. Meningkatkan reflek dan koordinasi mata
Pernah main Guitar Hero, O2 Jam, Osu, dan sejenisnya? Nah, game-game semacam itu akan meningkatkan gerakan reflek dan bahkan kemampuan kognitif kita. Kita dituntut untuk menekan tuts dengan cepat sesuai irama. Sudahlah menyenangkan, gerak koordinasi mata-otak kita semakin tajam. Kecerdasan kinestetik kita juga pasti akan meningkat.
4. Berkembangnya memori dan kemampuan memperhatikan detail
Game dengan jalan cerita, latar lingkungan, dan cerita yang kompleks (seperti RPG atau puzzle) biasanya turut membantu menumbuhkan ingatan jangka panjang dan kemampuan untuk memperhatikan hal-hal secara detail (long-term memory and attention-to-detail skill).
Contoh, jika kamu memainkan Minecraft yang bertema surival, kamu akan memperhatikan bahan-bahan apa saja yang bisa membuatmu bertahan hidup. Kamu mengenal item apa saja yang akan kamu butuhkan sejauh kamu memainkannya.
5. Kerja tim dan komunikasi
Game multiplayer yang kita ketahui cenderung membuat kita secara tidak langsung memajukan kemampuan dalam kerja tim. Ini bekal yang cukup penting untuk masa depan kita dalam bermasyarakat. Membangun kepercayaan, kepemimpinan, dan skil bersosialisasi menjadi poin-poin yang tumbuh saat bermain game multiplayer.
Kita akan memiliki banyak referensi untuk berkoordinasi dengan rekan-rekan bekerja nanti. Metode yang ditawarkan di dalam game bisa menjadi acuan kita dalam bersosialisasi.
6. Ketangguhan, kesabaran dan manajemen
Pernah main game survival? Tema game ini menuntut para gamer untuk menggunakan sumber daya alam yang ada untuk bertahan hidup dari rintangan-rintangan yang ada. Kemampuan manajemen kita bertambah seiring kita semakin sadar betapa harus strategisnya kita untuk memenangkan game tersebut. Katakanlah kamu sedang bermain Harvest Moon. Karakter kamu akan dituntut menjadi pribadi yang baik, ramah dan dermawan untuk sekitar warga, mencari sumber daya alam untuk kemudian kamu jual atau digunakan, hingga teknik memenangkan kompetisi acara-acara besar di dalam game tersebut.
Setiap game memiliki temanya masing-masing dan tema tersebut meningkatkan koridor-koridor kompetensi kita secara tidak langsung, karena kita hanya sibuk bersenang-senang. Namun, poin-poin di atas muncul bukan dibuat-buat melainkan fakta dirasakan para gamer.
Bagaimanapun juga, bermain game dalam waktu yang lama juga tidak baik. Ya, semua hal baik pun jika dikonsumsi secara berlebihan pasti berdampak tidak baik.
Comments
Post a Comment