Aku Di Penghujung


        Tak ada yang ingin ku bicarakan selain tentang impian yang menghampa. Terlampau membangkai bersama jiwa-jiwa yang terperangkap dalam liburan. Terlalu terbuai dalam melodi kedamaian hingga sampai sekarang mengapa harus aku merindu pada siksaan masa lalu? Asa dikubur hidup-hidup oleh makhluk bernama ‘ingin sesuka hati lakukan apapun’. Buang saja waktumu, hingga saat sadar kau hanya terbuai oleh fantasi tak berujung.

          Berkarya mungkin mengobati luka, tapi tetap tak mampu meraih apa yang ku gapai, atau mungkin belum. Tahun berakhir, menggeser laman baru. Manifestasikan segala ketidakmungkinan. Sedang, aku hanya menghampa melakukan sesuatu yang kian membosankan. Membusuk dan menunggu bumi menelan daging yang semakin menggumpal.

        Hingga hari itu Tuhan menepati janji-Nya. Dikeringkan Tiberias, dimunculkan bajingan-bajingan dari rahim setan, dimenangkannya bidak-bidak iblis. Lalu aku masih berpijak dan manja. Tak ingin dihilangkan kesenangan-kesenangan dunia yang melelapkan.

Kembali, pada peluru-peluru kebencian yang bersarang di kepala. Pada tiap ledakannya mengepul asap kemurkaan. Membenci dan selalu membenci, tak peduli sekuat apa mencoba ‘tuk menyingkirkannya. Langgam memuakkan hingga kepala yang terdongak sombong. Tak ada yang perlu ditangiskan. Mencoba untuk menjadi terhebat? Lupakan! Karena ini tentang kebencian. Dan partikelnya pun sombong merasa tak akan lekang dilahap waktu.

“Aku merangkak dalam jantung kegelapan. Kegelapan merangkak dalam jantungku”. Setetes stanza hitam yang menyenangkan. Karena hidup jelas akan membosankan jika tanpa ada benci. Lihatlah! Perang, kematian, kehancuran, kepunahan dan segala macam angka yang mewakili, kebencian selalu  menyertai. Dengarlah! Jeritan kekhawatiran, ketakutan, hingga bisikan dari yang terkutuk, benci meliputi dan menyelimuti dengan mesra. Ini membuktikkan bahwa manusia tak hanya membutuhkan cinta, namun juga benci. Kau pikir untuk apa tuhan menciptakan satu rasa ini? Jelas Dia tak hanya sedang iseng.

Comments

Popular posts from this blog

Pacaran Meningkatkan Semangat Belajar?

Simple Past Tense Exercise